Peneliti CIE: Ada Upaya Menunggangi HTN Demi Kepentingan Kelompok Tertentu

Sabtu, 21 September 2024 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Peneliti Centre for Islamic and Ethnic Studies (CIE), Muhammad Chaerul, memandang gerakan sejumlah buruh dan petani menjelang Peringatan Hari Tani Nasional (HTN) mulai bergeser ke arah politik.

Chaerul menerangkan, sejumlah gerakan menuntut ditangkapnya Presiden Jokowi mulai santer terdengar jelang HTN 24 September 2024. Gerakan itu disuarakan kelompok buruh pimpinan Jumhur Hidayat.

“Aksi tersebut telah bergeser ke ranah politik yang justru membosankan dan merugikan para petani,” ujarnya, Sabtu (21/9/24).

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut dia memandang, dalam aksi HTN seharusnya menyentuh kebutuhan mendasar petani, seperti akses terhadap lahan, harga pangan, dan kesejahteraan mereka. Namun sayangnya, isu yang diangkat lebih kepada kepentingan politik.

“Ini semakin membingungkan dan bahkan menimbulkan kejenuhan di kalangan petani,” ucap dia.

Gerakan semacam ini, ujarnya, tidak murni memperjuangkan hak-hak petani, melainkan menyisipkan agenda politik terselubung. Ia pun menyoroti dampak negatif aksi tersebut terhadap masyarakat umum, terutama pengguna jalan yang terganggu oleh kemacetan akibat demonstrasi.

Tidak hanya itu, tuntutan para demonstran kepada isu politik dengan seruan Tangkap dan Adili Jokowi semakin memperlihatkan adanya penyusupan isu dalam peringatan HTN. Oleh karenanya, dia mengingatkan agar tidak ada yang menunggangi HTN dengan mengatasnamakan rakyat.

“Masak dalam demo Hari Tani isu yang diangkat adalah tangkap dan adili Jokowi? Ini perihal yang tidak masuk akal. Fokus seharusnya adalah pada kesejahteraan petani, tapi isu politik justru yang ditonjolkan,” jelasnya.[rd]

Berita Terkait

Menekraf Dukung Kegiatan DXI 2025, Siap Kolaborasi dengan Dyandra
DPR Minta BMKG Maksimalkan Modifikasi Cuaca di Jabodetabek Antisipasi Bencana Banjir
Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Perlu Dilakukan Guna Lindungi Hak Pencipta
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
Muzani Minta Kader Gerindra Kawal Kepemimpinan Prabowo-Gibran Kedepan
Peluang Kerja Sama Wisata Halal Jadi Fokus Pertemuan Diplomasi Parlemen Indonesia-Kazakhstan
Presiden Prabowo Resmi Meluncurkan BPI Danantara
Momen Prabowo Beri Hormat ke Para Hakim: Rakyat Bergantung Pada Keputusan Saudara
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:38 WIB

Menekraf Dukung Kegiatan DXI 2025, Siap Kolaborasi dengan Dyandra

Jumat, 7 Maret 2025 - 10:14 WIB

DPR Minta BMKG Maksimalkan Modifikasi Cuaca di Jabodetabek Antisipasi Bencana Banjir

Jumat, 7 Maret 2025 - 10:13 WIB

Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Perlu Dilakukan Guna Lindungi Hak Pencipta

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:43 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Kamis, 27 Februari 2025 - 19:19 WIB

Muzani Minta Kader Gerindra Kawal Kepemimpinan Prabowo-Gibran Kedepan

Berita Terbaru